Setiap kita hampir atau pernah meminum obat, entah obat flu, obat sakit kepala, obat batuk dll. Tetapi apakah ada diantara kita yang benar-benar memperhatikan bagaimana cara meminum obat sesuai dengan labelnya atau mentaati cara meminum obat sesuai dengan labelnya, padahal penting sekali untuk membaca label obat sebelum meminumnya dan mentaati aturan yang ditetapkannya. Berikut ini beberapa label yang sering terdapat di dalam kemasan obat.
1. Obat Dapat Menyebabkan Rasa Ngantuk.
Biasanya peringatan ini digunakan untuk obat-obat yang menyebabkan rasa ngantuk dan memperlambat daya refleks seseorang. Contohnya obat-obat untuk batuk dan pilek ( golongan antihistamin ). Hindari pemakaian obat-obatan ini bersamaan dengan alkohol atau obat tidur karena dapat memperburuk/memperberat rasa ngantuk. Yang paling penting jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin setelah meminum obat ini.
2. Jangan Dipecah, Ditumbuk atau Dikunyah.
Biasanya peringatan ini digunakan untuk tablet atau kapsul yang dibuat khusus agar supaya zat khasiat obat dikeluarkan secara perlahan-lahan didalam perut atau usus. Obat-obat ini biasanya diminum satu atau dua kali sehari. Bila ditumbuk akan merusak daya pengeluaran zat khasiat obat secara perlahan-lahan dan jangka panjang dari obat tersebut. Jadi obat jenis ini harus ditelan utuh.
3. Jangan meminum obat ini bersama dengan susu, antasida, atau obat yang mengandung besi.
Kalsium yang terdapat dalam susu dan obat-obatan yang mengandung zat besi dapat mempengaruhi daya serap dari beberapa obat-obatan seperti Tetrasiklin ( Antibiotik ) dan Digoksin (obat jantung). Jadi kalau mau meminum susu atau tablet yang mengandung zat besi sebaiknya 2 jam sebelum atau sesudah minum obat ini.
4. Dimakan pada waktu perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Biasanya peringatan ini digunakan pada obat antibiotik, karena obat ini dapat diserap dengan baik dalam keadaan perut kosong. Obat ini harus dimakan secara teratur dan dalam dosis yang cukup. Dan yang terpenting obat ini harus diminum sampai habis.
5. Simpan ditempat yang dingin.
Sinar dan panas yang berlebihan akan merusak hampir semua obat-obatan. Karena itu lebih baik obat disimpan ditempat sejuk dan jauh dari makanan mentah, Jadi obat jangan sampai terkena matahari, bisa disimpan di kulkas tetapi jangan di bagian freezernya (tempat pembekuan/biasanya untuk membuat es batu).Karena pembekuan dapat merusak obat-obatan.
6. Buang obat setelah tanggal yang ditentukan.
Sebaiknya botol obat yang telah dibuka dan telah lewat dari tanggal yang ditentukan harus dibuang. Karena obat-obatan yang sering terpapar udara atau cahaya akan cepat rusak. Kemudian diatas jangka waktu tertentu, khasiat obat akan hilang, contohnya obat antibiotik.Untuk obat tetes mata atau tetes telinga juga beresiko terkontaminasi, karena itu sebaiknya setelah botol dibuka, pada jangka waktu tertentu harus dibuang.
Continue Reading »
1. Obat Dapat Menyebabkan Rasa Ngantuk.
Biasanya peringatan ini digunakan untuk obat-obat yang menyebabkan rasa ngantuk dan memperlambat daya refleks seseorang. Contohnya obat-obat untuk batuk dan pilek ( golongan antihistamin ). Hindari pemakaian obat-obatan ini bersamaan dengan alkohol atau obat tidur karena dapat memperburuk/memperberat rasa ngantuk. Yang paling penting jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin setelah meminum obat ini.
2. Jangan Dipecah, Ditumbuk atau Dikunyah.
Biasanya peringatan ini digunakan untuk tablet atau kapsul yang dibuat khusus agar supaya zat khasiat obat dikeluarkan secara perlahan-lahan didalam perut atau usus. Obat-obat ini biasanya diminum satu atau dua kali sehari. Bila ditumbuk akan merusak daya pengeluaran zat khasiat obat secara perlahan-lahan dan jangka panjang dari obat tersebut. Jadi obat jenis ini harus ditelan utuh.
3. Jangan meminum obat ini bersama dengan susu, antasida, atau obat yang mengandung besi.
Kalsium yang terdapat dalam susu dan obat-obatan yang mengandung zat besi dapat mempengaruhi daya serap dari beberapa obat-obatan seperti Tetrasiklin ( Antibiotik ) dan Digoksin (obat jantung). Jadi kalau mau meminum susu atau tablet yang mengandung zat besi sebaiknya 2 jam sebelum atau sesudah minum obat ini.
4. Dimakan pada waktu perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Biasanya peringatan ini digunakan pada obat antibiotik, karena obat ini dapat diserap dengan baik dalam keadaan perut kosong. Obat ini harus dimakan secara teratur dan dalam dosis yang cukup. Dan yang terpenting obat ini harus diminum sampai habis.
5. Simpan ditempat yang dingin.
Sinar dan panas yang berlebihan akan merusak hampir semua obat-obatan. Karena itu lebih baik obat disimpan ditempat sejuk dan jauh dari makanan mentah, Jadi obat jangan sampai terkena matahari, bisa disimpan di kulkas tetapi jangan di bagian freezernya (tempat pembekuan/biasanya untuk membuat es batu).Karena pembekuan dapat merusak obat-obatan.
6. Buang obat setelah tanggal yang ditentukan.
Sebaiknya botol obat yang telah dibuka dan telah lewat dari tanggal yang ditentukan harus dibuang. Karena obat-obatan yang sering terpapar udara atau cahaya akan cepat rusak. Kemudian diatas jangka waktu tertentu, khasiat obat akan hilang, contohnya obat antibiotik.Untuk obat tetes mata atau tetes telinga juga beresiko terkontaminasi, karena itu sebaiknya setelah botol dibuka, pada jangka waktu tertentu harus dibuang.