Ada seorang wanita muda yang lagi hamil 3 bulan (sedang ngidam...) tetapi yang ingin dimakan buah nenas dan tapai...,apakah boleh ?. Sewaktu lagi hamil,pada janin terjadi pertumbuhan calon jabang bayi, dan fase terpenting yang harus di ketahui adalah trimester pertama atau 3 bulan awal, karena pada waktu inilah terjadi proses pembentukan organ-organ bayi, jadi apabila memakan makanan atau meminum obat sembarangan, berpotensial sekali mengganggu pertumbuhan organ-organ tersebut (Lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter anda ). Tapai adalah makanan yang terbentuk akibat proses fermentasi sehingga didalamnya terdapat kandungan alkohol, alkohol tidak baik bagi wanita hamil, karena dapat meransang kontraksi rahim. Jadi ibu hamil dilarang minum alkohol apalagi sampai merokok (rokok mengandung nikotin yang mempunyai pengaruh buruk terhadap janin ). Nenas muda sering kali dipakai orang untuk mengugurkan kandungan, tidak jelas nenas muda mengandung zat apa, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil.
Continue Reading »
Sabtu, 26 Januari 2008
Jumat, 25 Januari 2008
Hemat rokok, hemat uang, panjang umur
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema
Hasil penelitian yang pernah dilakukan dr. Joseph Brennan dan koleganya dari Johns Hopkins University, Maryland,
terhadap pasien penderita kanker menunjukkan, para perokok cenderung mengalami kerusakan gen p53 yang
melindungi tubuh dari kanker. Mereka menduga bahan penyebab kanker dari asap tembakau melekat pada material sel
genetik dan kemudian menonaktifkan gen p53.
Dari pengamatan terhadap 129 orang penderita kanker kepala dan leher, diketahui bahwa perokok cenderung
mengalami mutasi gen p53 dua kali lebih besar ketimbang bukan perokok. Mutasi tiga kali lebih lazim pada orang yang
sehari-hari merokok dan menenggak minuman beralkohol. Mutasi gen p53 terjadi pada 17% dari para penderita kanker
yang tidak merokok ataupun tidak minum alkohol, 33% pada mereka yang merokok, dan 58% pada mereka yang
mengonsumsi gabungan rokok dan minuman beralkohol. Para ahli yakin, sepertiga dari seluruh kanker ada
hubungannya dengan asap rokok.
Menurunkan kualitas sperma
Sebuah penelitian di Canadan tentang resiko merokok, terbukti bahwa merokok dapat merusak sperma- dan
mewariskan kerusakan genetik itu dari seorang bapak ke anak lelakinya
Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa rokok menyebabkan perubahan DNA (gen cetak biru tubuh) pada sel
sperma, catat jurnal penelitian kanker pekan ini, seperti dikutip Reuters. Mutasi seperti itu, diketahui bersifat permanen.
"Jika diwariskan, mutasi ini menampilkan perubahan yang tidak dapat dikembalikan sperti semula dari komposisi
genetik," kata Carole
Yauk dari Divisi Penanganan Racun dan Kesehatan Lingkungan Kanada, yang memimpin penelitian.
"Kami telah mengetahui bahwa ibu yang merokok dapat mencederai janinnya, dan di sini kami menunjukkan fakta
bahwa seorang ayah dapat secara potensial merusak calon penerusnya, bahkan sebelum bertemu pasangannya."
Yauk dan rekan-rekannya mempelajari sel yang memproduksi sperma di tikus yang dipapar dengan asap rokok selama
enam atau 12 pekan.
Seluruh mamalia terus melanjutkan untuk memproduksi sperma. Mereka menemukan bahwa terjadi mutasi sebanyak
1,7 kali pada sel DNA tikus yang terpapar asap rokok dibandingkan pada tikus yang tidak terpapar asap rokok setelah 12
pekan, dan 1,4 kali mutasi setelah enam pekan.
"Kesimpulan ini menunjukkan bahwa kerusakan tergantung pada lamanya durasi terpapar asap rokok, jadi makin lama
anda merokok maka akumulasi mutasi akan makin besar dan makin besar potensi dampaknya pada sel sperma," kata Yauk.
Bahaya Asap Rokok terhadap Manusia
Banyak sudah riset yang mengungkapkan bahaya asap rokok terhadap aspek biologis dan kimiawi tubuh manusia.
Studi pertama yang dilakukan dilaporkan di jurnal terkemuka Science edisi bulan Oktober 1996. Gen P53 di dalam DNA
tubuh manusia berfungsi sebagai penekan tumor (tumor suppressor); jika fungsinya dimatikan, kemungkinan terjadinya
tumor akan meningkat. Sudah umum diketahui bahwa asap rokok memiliki benzo[a]pyrene dalam jumlah yang cukup
banyak. Molekul ini adalah sejenis karsinogen (agen penyebab kanker) yang berbahaya dan terdapat di dalam jelaga,
yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau
bahan bakar lainnya. Bahaya molekul yang ditemui dalam jelaga ini telah lama diketahui. Banyak anak yang bekerja
sebagai pembersih cerobong asap di London sejak Kebakaran Besar 1666 (the Great Fire of 1666) terkena kanker
testicular.
Benzo[a]pyrene sendiri sebenarnya tidak menyebabkan kanker. Jaringan di dalam tubuh manusia memetabolisme
bahan ini dengan cara menambah oksigen ke salah satu cincin molekulnya, mengubahnya menjadi molekul yang
dinamakan epoksi diol (diol epoxide). Kegunaan metabolisme ini adalah untuk membuat benzo[a]pyrene lebih mudah
larut di dalam air, sehingga mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.
Sayangnya, strategi untuk mengeluarkan zat yang tak berguna bagi tubuh ini menjadi tidak karuan untuk
benzo[a]pyrene, karena molekul yang terbentuk, epoksi diol, tidak dikeluarkan oleh tubuh. Malahan, molekul ini berhasil
menemukan cara untuk masuk ke inti sel, kemudian bereaksi dengan sel-sel DNA. Epoksi cepat sekali bereaksi dengan
basa-basa Lewis, dan struktur DNA memiliki bagian yang merupakan basa-basa Lewis. Di artikel jurnal Science
tersebut, para periset melaporkan bahwa epoksi diol bereaksi dengan DNA di daerah gen P53 yang diketahui mudah
bermutasi. Banyak kasus kanker paru-paru yang memiliki mutasi gen di daerah gen P53 ini. Kesimpulan laporan hasil
riset itu menyatakan bahwa benzo[a]pyrene dalam asap rokok adalah penyebab langsung mutasi gen yang diketahui
berhubungan dengan kanker paru-paru.
Perhitungan pengeluaran perokok
mungkin saya bisa kalkulasi pengeluaran perokok, dari biaya rokok yang dikeluarkan.
Misalkan perhari seorang perokok menghisap satu batang rokok maka, ( harga 1 batang rokok Rp.500,00)
30 x 500 = 15.000 maka dalam satu bulan perokok mengeluarkan uang Rp. 15.000,00 hanya untuk rokok saja. nah itu kalau satu batang saja. bagaimana kalau satu bungkus?
misalkan seorang perokok menghabiskan satu bungkus rokok dengan harga rokok Rp. 8500,00 ( biasanya sih dapet sampoerna mild yang 16 batang) maka dalam satu bulan perokok akan mengeluarkan uang : 30 x 8500 = 255.000
nah berapa batangkah anda merokok setiap hari? selamat menghitung :)
Dari beberapa teman ada yang berniat untuk berhenti merokok mungkin saya ada beberapa tips untuk teman-teman. ( nah tips ini saya dapatkan dari http://stoprokok.blogsome.com/category/tips-3/)
5 Alasan dan Faktor Pendorong untuk Berhenti Merokok:
Finansial
Tentunya ini adalah alasan/faktor pendorong yang sangat dan paling kuat. Secara hitungan sederhana saja, kalau dalam sehari menghabiskan rokok kretek favorit saya sebanyak 2 bungkus maka secara nominal nilainya sekitar Rp 10.000,00.
Kalau dikali jumlah hari dalam satu tahun maka nilainya menjadi Rp 3.650.000,00!
Jadi tinggal Anda bayangkan perasaan kita kalau membakar uang sebesar itu
Penampilan
Waktu masih jadi perokok, bisa dibilang penampilan saya tidak pernah bisa didefinisikan dengan jelas (maksudnya sih gak karuan alias berantakan).
Tapi sekarang setiap orang yang ketemu saya selalu berkomentar, ?Wah, sekarang segeran ya kamu..?
Atau juga kadang-kadang ada tambahan komentar sebagai berikut, ?Gemukan lagi??
Kesehatan
Kalau ini sih sangat amat jelas sekali
Sejak saya berhenti merokok, badan saya jadi lebih enteng dan terutama aroma napas dan badan saya lumayan menurun sensasi tidak sedapnya.
Tren dan Gaya Hidup
Kebetulan sekarang yang lagi tren adalah tidak merokok. Selain itu sekarang di banyak tempat umum sudah mulai dilarang merokok kecuali di area-area tertentu yang sudah ditetapkan.
Omelan Isteri
Sejak masih pacaran sampai menikah, isteri saya (dulu sih masih calon isteri) sangat tidak suka asap rokok. Bahkan ayah mertua saya sampai harus mengasingkan diri di halaman belakang rumahnya karena protes puteri tercintanya itu kalau mau merokok.
Karena omelan yang panjang lebar dan tiada lelah berhenti itu, saya akhirnya termotivasi untuk segera berhenti merokok.
5 Kiat Berhenti Merokok:
Kurangi Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Hari
Proses untuk berhenti merokok tidak serta merta saya lakukan. Bagaimanapun juga tubuh saya yang sudah terkondisikan oleh nikotin dan tar tentunya akan melakukan aksi protes yang spartan jika mendadak suplai racun tersebut terhenti tiba-tiba.
Karena itu saya mengurangi dengan bertahap. Saya pasang target untuk mulai mengurangi jumlah batang rokok dari jumlah 36 batang per hari.
Jadi perlu waktu sampai hampir dua bulan untuk berhenti menghisap rokok kretek kesayangan saya itu.
Kurangi Kadar Nikotin per Batang Rokok yang Dihisap per Hari
Setelah berhasil mengurangi batang rokok kretek yang saya hisap per hari, saya berpindah menghisap rokok dengan kadar tar dan nikotin yang rendah.
Prinsip yang dipakai masih seperti di atas. Jadi dalam waktu sekitar 5 bulan saya sudah bisa total berhenti merokok.
Giat Olah Raga
Untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh saya yang sudah pasti berubah itu, saya rajin olah raga. Setiap hari saya jogging sekitar 30 menit di sekitar lingkungan rumah. Kadang-kadang kalau lagi semangat pergi ke gym dekat rumah untuk latihan beban.
Lumayan, siapa tahu bisa punya badan seperti Ade Rai atau Brad Pitt
Kurangi Tidur Larut Malam
Karena sudah terbiasa kerja gila-gilaan dikejar waktu tenggat penyelesaian proyek dari klien atau kantor, saya jadi sering tidur larut malam bahkan sampai subuh. Kadang-kadang untuk mengusir rasa dingin, kantuk dan rasa bosan saya akhirnya jadi merokok (tentu saja ditemani segelas kopi panas).
Akhirnya saya menetapkan untuk disiplin waktu. Sekalipun kerja di rumah, saya hanya bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Kalau harus lembur karena dikejar deadline, biasanya tidak pernah lebih dari jam 10 malam.
Atau karena sedang panas-panasnya coding aplikasi software atau penasaran sama bug yang nggak ketemu-ketemu asalnya, saya tetap memaksakan diri untuk mematikan komputer tepat jam 10 malam.
Jadi saya tetap bisa tidur jam 11 malam dan bangun jam 5 pagi (sekalipun biasanya habis sholat subuh sering tidur lagi sampai jam 7 )
Mintalah Istri untuk Sering Ngomel
Kiat ini sangat ampuh buat saya. Calon isteri (sekarang sih udah jadi isteri) saya itu sangat rajin mengomeli saya kalau sudah merokok atau kerja di luar jam yang disebut tadi. Jika beliau sudah mulai bosan ngomel, biasanya saya bertanya, ?Hon, kok tumben nggak ngomel??
Maka dengan serta merta meluncurlah dengan deras tiada henti-hentinya segala petuah nan bijaksana kepada saya dari isteri saya tersebut.
Nah kalau yang ini saya dapatkan dari http://mforum.cari.com.my/viewthread.php?tid=247583 dari postingannya mas dexa
Tip berhenti merokok
1. JIKA timbul keinginan untuk merokok, cuba lengah-lengahkan sehingga keinginan itu hilang dengan sendiri.
2. MINUM air suam dengan banyak. Elak mengambil minuman bergula atau berkafein seperti teh atau kopi.
3. CUBA menarik nafas sekerap yang boleh.
4. KUNYAH sesuatu seperti buah-buahan atau gula-gula getah untuk mengelak rasa ketagih terhadap rokok.
5. BUAT sesuatu aktiviti yang boleh melupakan rokok seperti bersukan, membaca buku atau bersiar-siar.
6. JIKA di rumah, mandi seberapa kerap atau basuh tangan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.
7. YANG penting lakukan senaman kerana badan yang sihat, anda boleh melupaka rokok.
nah itu sengaja saya kumpulkan beberapa artikel yang berhubungan dengan stop rokok, mari kita bersama-sama berusaha berhenti merokok :)
n.b. : sekedar pengalaman pribadi
kalau saya kadang enggan untuk merokok apabila saya merasa takut/enggan akan melakukan hal tersebut, contohnya dengan ortu, pacar atau saya berada dalam lingkungan yang tidak merokok. naha kalau tips jitu dari saya, bergaul aja dengan orang - orang yang ga ngerokok hehehe... ntar pasti ketularan ga ngerokok. :) dan satu lagi sering - sering aja berdua bersama istri / pacar yang ngelarang kita untuk merokok.
SELAMAT MENCOBA :)
SALAM SEHAT DAN KEEP BLOGING
Senin, 21 Januari 2008
Antibiotik
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotik khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotik bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotik berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desifektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.
Tidak seperti perawatan infeksi sebelumnya, yang menggunakan racun seperti strychnine, antibiotik dijuluki "peluru ajaib": obat yang membidik penyakit tanpa melukai tuannya. Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan Setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotik yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.
Antibiotik oral (yang dimakan) mudah digunakan bila efektif, dan antibiotik intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotik kadangkala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep. Sejarah singkat penemuan antibiotik modern
Penemuan antibiotik terjadi secara 'tidak sengaja' ketika Alexander Fleming, pada tahun 1928, lupa membersihkan sediaan bakteri pada cawan petri dan meninggalkannya di rak cuci sepanjang akhir pekan. Pada hari Senin, ketika cawan petri tersebut akan dibersihkan, ia melihat sebagian kapang telah tumbuh di media dan bagian di sekitar kapang 'bersih' dari bakteri yang sebelumnya memenuhi media. Karena tertarik dengan kenyataan ini, ia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kapang tersebut, yang ternyata adalah Penicillium chrysogenum syn. P. notatum (kapang berwarna biru muda ini mudah ditemukan pada roti yang dibiarkan lembab beberapa hari). Ia lalu mendapat hasil positif dalam pengujian pengaruh ekstrak kapang itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu ia diakui menemukan antibiotik alami pertama: penicillin G.
Penemuan efek antibakteri dari Penicillium sebelumnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari Institut Pasteur di Perancis pada akhir abad ke-19 namun hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi. Macam-macam antibiotik
Antibiotik dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotik dilihat dari sasaran kerja (targetnya)(nama contoh diberikan menurut ejaan Inggris karena belum semua nama diindonesiakan atau diragukan pengindonesiaannya):
Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penicillin, Polypeptide dan Cephalosporin, misalnya ampicillin, penicillin G;
Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnya rifampicin, actinomycin D, nalidixic acid;
Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline, misalnya gentamycin, chloramphenicol, kanamycin, streptomycin, tetracycline, oxytetracycline;
Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomycin, valinomycin;
Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida, misalnya oligomycin, tunicamycin; dan
Antimetabolit, misalnya azaserine.
Penggunaan antibiotik
Karena biasanya antibiotik bekerja sangat spesifik pada suatu proses, mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri memungkinkan munculnya strain bakteri yang 'kebal' terhadap antibiotik. Itulah sebabnya, pemberian antibiotik biasanya diberikan dalam dosis yang menyebabkan bakteri segera mati dan dalam jangka waktu yang agak panjang agar mutasi tidak terjadi. Penggunaan antibiotik yang 'tanggung' hanya membuka peluang munculnya tipe bakteri yang 'kebal'.
Pemakaian antibiotik di bidang pertanian sebagai antibakteri umumnya terbatas karena dianggap mahal, namun dalam bioteknologi pemakaiannya cukup luas untuk menyeleksi sel-sel yang mengandung gen baru. Praktik penggunaan antibiotik ini dikritik tajam oleh para aktivis lingkungan karena kekhawatiran akan munculnya hama yang tahan antibiotik.
Continue Reading »
Tidak seperti perawatan infeksi sebelumnya, yang menggunakan racun seperti strychnine, antibiotik dijuluki "peluru ajaib": obat yang membidik penyakit tanpa melukai tuannya. Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan Setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotik yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.
Antibiotik oral (yang dimakan) mudah digunakan bila efektif, dan antibiotik intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotik kadangkala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep. Sejarah singkat penemuan antibiotik modern
Penemuan antibiotik terjadi secara 'tidak sengaja' ketika Alexander Fleming, pada tahun 1928, lupa membersihkan sediaan bakteri pada cawan petri dan meninggalkannya di rak cuci sepanjang akhir pekan. Pada hari Senin, ketika cawan petri tersebut akan dibersihkan, ia melihat sebagian kapang telah tumbuh di media dan bagian di sekitar kapang 'bersih' dari bakteri yang sebelumnya memenuhi media. Karena tertarik dengan kenyataan ini, ia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kapang tersebut, yang ternyata adalah Penicillium chrysogenum syn. P. notatum (kapang berwarna biru muda ini mudah ditemukan pada roti yang dibiarkan lembab beberapa hari). Ia lalu mendapat hasil positif dalam pengujian pengaruh ekstrak kapang itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu ia diakui menemukan antibiotik alami pertama: penicillin G.
Penemuan efek antibakteri dari Penicillium sebelumnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari Institut Pasteur di Perancis pada akhir abad ke-19 namun hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi. Macam-macam antibiotik
Antibiotik dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotik dilihat dari sasaran kerja (targetnya)(nama contoh diberikan menurut ejaan Inggris karena belum semua nama diindonesiakan atau diragukan pengindonesiaannya):
Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penicillin, Polypeptide dan Cephalosporin, misalnya ampicillin, penicillin G;
Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnya rifampicin, actinomycin D, nalidixic acid;
Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline, misalnya gentamycin, chloramphenicol, kanamycin, streptomycin, tetracycline, oxytetracycline;
Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomycin, valinomycin;
Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida, misalnya oligomycin, tunicamycin; dan
Antimetabolit, misalnya azaserine.
Penggunaan antibiotik
Karena biasanya antibiotik bekerja sangat spesifik pada suatu proses, mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri memungkinkan munculnya strain bakteri yang 'kebal' terhadap antibiotik. Itulah sebabnya, pemberian antibiotik biasanya diberikan dalam dosis yang menyebabkan bakteri segera mati dan dalam jangka waktu yang agak panjang agar mutasi tidak terjadi. Penggunaan antibiotik yang 'tanggung' hanya membuka peluang munculnya tipe bakteri yang 'kebal'.
Pemakaian antibiotik di bidang pertanian sebagai antibakteri umumnya terbatas karena dianggap mahal, namun dalam bioteknologi pemakaiannya cukup luas untuk menyeleksi sel-sel yang mengandung gen baru. Praktik penggunaan antibiotik ini dikritik tajam oleh para aktivis lingkungan karena kekhawatiran akan munculnya hama yang tahan antibiotik.
Analgesik
Ketika saya sedang surfing di internet untuk membaca berita online, saya tertarik dengan sebuah artikel yang yang dimuat di republika online, artikel ini mengenai analgesik. dimana analgesik sangat dekat dengan ilmu kedokteran apa lagi kedokteran gigi, wah bayangkan kalau tidak ditemukan analgesik sampai sekarang mungkin kita harus menanggung rasa sakit yang sangat hebat apabila kita perlu pengobatan yang memerlukan tindakan bedah atau semacamnya. Nah apakah analgesik itu??
Analgesik adalah golongan obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri seperti nyeri kepala, gigi, dan sendi. Obat golongan analgesik umumnya juga mempunyai efek antipiretik, yakni mampu menurunkan suhu tubuh, sehingga biasa disebut obat golongan analgesik-antiperitik, seperti aspirin, parasetamol, dan antalgin.
Analgesik-antiperitik biasanya digunakan untuk mengobati penyakit dengan gejala demam (suhu tubuh meningkat) dan nyeri, seperti influenza dan salesma. Karena mempunyai efek samping yang ringan, obat golongan analgesik-antiperitik dijual bebas di pasaran.
Obat golongan ini mampu menurunkan panas (antiperitik) karena menormalkan pusat pengatur suhu yang terletak di batang otak. Selain itu mampu melebarkan pembuluh darah kulit dan memperbanyak keringat sehingga semakin banyak panas yang dibuang. Selain bekerja di susunan syaraf pusat, analgesik-antiperitik dapat mencegah pembentukan prostaglandin, yakni zat yang menimbulkan rasa nyeri dan panas.
Analgesik-antiperitik terdiri dari empat golongan, yakni salisilat, asetaminofen, piralozon, dan golongan asam (asam-mefenamat). Salisilat di pasaran dikenal sebagai aspirin. Dalam dosis tinggi, aspirin mempunyai khasiat antiradang sehingga sering digunakan untuk mengobati radang sendi (rematik).
Obat ini juga bersifat mengurangi daya ikat sel-sel pembeku darah sehingga penting untuk segera diberikan pada penderita angina (serangan jantung), untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung karena penggumpalan/pembekuan darah. Aspirin dapat menimbulkan nyeri dan perdarahan lambung, karena itu sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan telinga berdenging, tuli, penglihatan kabur, bahkan kematian.
Asetaminofen di pasaran dikenal sebagai parasetamol. Obat ini mempunyai khasiat antiradang yang jauh lebih lemah dari aspirin sehingga tidak bisa digunakan untuk mengobati rematik. Asetaminofen tidak merangsang lambung sehingga dapat digunakan oleh penderita sakit lambung.
Sementara piralozon, antara lain antalgin, neuralgin, dan novalgin, amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Piralozon dapat menimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangya darah putih), karena itu dilarang dijual bebas di Indonesia.
Continue Reading »
Analgesik adalah golongan obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri seperti nyeri kepala, gigi, dan sendi. Obat golongan analgesik umumnya juga mempunyai efek antipiretik, yakni mampu menurunkan suhu tubuh, sehingga biasa disebut obat golongan analgesik-antiperitik, seperti aspirin, parasetamol, dan antalgin.
Analgesik-antiperitik biasanya digunakan untuk mengobati penyakit dengan gejala demam (suhu tubuh meningkat) dan nyeri, seperti influenza dan salesma. Karena mempunyai efek samping yang ringan, obat golongan analgesik-antiperitik dijual bebas di pasaran.
Obat golongan ini mampu menurunkan panas (antiperitik) karena menormalkan pusat pengatur suhu yang terletak di batang otak. Selain itu mampu melebarkan pembuluh darah kulit dan memperbanyak keringat sehingga semakin banyak panas yang dibuang. Selain bekerja di susunan syaraf pusat, analgesik-antiperitik dapat mencegah pembentukan prostaglandin, yakni zat yang menimbulkan rasa nyeri dan panas.
Analgesik-antiperitik terdiri dari empat golongan, yakni salisilat, asetaminofen, piralozon, dan golongan asam (asam-mefenamat). Salisilat di pasaran dikenal sebagai aspirin. Dalam dosis tinggi, aspirin mempunyai khasiat antiradang sehingga sering digunakan untuk mengobati radang sendi (rematik).
Obat ini juga bersifat mengurangi daya ikat sel-sel pembeku darah sehingga penting untuk segera diberikan pada penderita angina (serangan jantung), untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung karena penggumpalan/pembekuan darah. Aspirin dapat menimbulkan nyeri dan perdarahan lambung, karena itu sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan telinga berdenging, tuli, penglihatan kabur, bahkan kematian.
Asetaminofen di pasaran dikenal sebagai parasetamol. Obat ini mempunyai khasiat antiradang yang jauh lebih lemah dari aspirin sehingga tidak bisa digunakan untuk mengobati rematik. Asetaminofen tidak merangsang lambung sehingga dapat digunakan oleh penderita sakit lambung.
Sementara piralozon, antara lain antalgin, neuralgin, dan novalgin, amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Piralozon dapat menimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangya darah putih), karena itu dilarang dijual bebas di Indonesia.
Sabtu, 19 Januari 2008
Efek aspirin pada anak
Aspirin yang dikenal sebagai obat pereda nyeri (analgesik), anti-inflamasi (antiperadangan), dan penurun demam (antipiretik) tidak dianjurkan untuk anak-anak. Obat itu menimbulkan sindrom Reye.
Hal itu dikatakan dokter spesialis anak dari RSCM, dr Hindra Irawan Satari SpA, dan dari Rumah Sakit Sumber Waras, dr Tatang Kustimansamsi SpA, kepada Pembaruan di Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut Hindra, para dokter kini tidak meresepkan aspirin (salisilat) untuk menurunkan demam pada anak-anak. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) beberapa waktu lalu merekomendasikan agar aspirin, juga berbagai produk yang mengandung aspirin (asetilsalisilat, asetilsalisilik, asam salisilik), tidak diberikan kepada anak berusia kurang dari 19 tahun.
Aspirin, kata Tatang, bisa merusak fungsi hati (liver) sehingga menimbulkan sindrom Reye. Untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam pada anak-anak, saat ini dianjurkan parasetamol (asetaminofen) karena efek sampingnya rendah dan harganya terjangkau.
"Zaman dahulu, aspirin banyak digunakan dan dianggap sebagai obat yang cukup ampuh, tetapi kemudian dilaporkan kejadian sindrom Reye karena aspirin. Parasetamol saat ini menjadi pilihan utama, namun dosisnya juga harus diperhatikan," kata Hindra.
Sindrom Reye
Tatang menyebutkan, sindrom Reye tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Sindrom itu disebabkan oleh aspirin dan berbagai virus, seperti virus influenza, virus cacar air, maupun virus yang menyebabkan diare.
Organ tubuh yang banyak diserang virus adalah liver dan otak dengan gejala demam tinggi, kejang, tidak sadar, dan diare.
Jika ada orang yang demam, kejang, atau diare secara bergantian sehari sampai dua hari, sebaiknya memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah mengidap sindrom Reye atau hanya demam biasa. Itu bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan biopsi liver.
Pemeriksaan darah secara umum dan fungsi hati tidak sulit dilakukan di Indonesia. Tetapi, pemeriksaan kadar amoniak (NH3) sulit dilakukan karena peralatan yang terbatas. Kadar amoniak yang tinggi di dalam darah membuat seseorang kejang. Sedangkan biopsi liver untuk memastikan sindrom Reye dilakukan bekerja sama dengan pihak Singapura.
"Setiap tahun, ada kasus sindrom Reye meskipun kejadiannya tidak tinggi. Sindrom Reye, jika diobati, bisa sembuh total. Tetapi ada yang sembuh, namun karena otak sudah rusak, lalu timbul kecacatan, misalnya sulit bicara. Yang perlu diketahui, tidak setiap cacar atau influenza menimbulkan sindrom Reye," ujarnya.
Parasetamol
Sementara itu, ahli biokimia dari Universitas Nasional, Dr Ernawati Sinaga Apt, menuturkan beberapa obat untuk anak-anak masih mengandung salisilat.
Aspirin bersifat mengencerkan darah sehingga orang yang mengalami masalah pada saluran cerna (maag) tidak dianjurkan meminumnya, kecuali jika dalam bentuk mikrogranulasi. Aspirin dibalut sehingga tidak pecah di lambung dan diserap di usus.
Menurut Sinaga, karena sifatnya mengencerkan darah, aspirin banyak digunakan sebagai obat penyakit jantung koroner dan penyakit rematik.
Demikian juga dengan parasetamol, dipakai untuk terapi rematik. Pemakaian aspirin sebagai obat rematik, ujar Tatang, perlu diawasi. Sedangkan parasetamol tidak dianjurkan bagi orang yang mengalami gangguan fungsi liver.
Selain aspirin dan parasetamol, ibuprofen (obat antiradang bersifat nonsteroid) juga dipakai pada anak-anak untuk menurunkan demam dan pereda nyeri.
Untuk anak-anak, dosis parasetamol berkisar 10-15 miligram/kilogram berat badan. Meminum sekaligus lebih dari sepuluh kali dosis yang dianjurkan bisa meracuni (merusak) hati.
Parasetamol dapat diberikan secara oral, rektal (dubur), dan pre-obat parenteral (melalui pembuluh darah) yang kerap digunakan pascaoperasi.
Jika diberikan secara oral (tablet dan cairan), obat itu diserap cepat di usus halus dengan bioavailabilitas berkisar 85 sampai 98 persen.
Dengan waktu paro tiga sampai empat jam, akumulasi tidak terjadi pada dosis yang dianjurkan.
Oleh karena itu penggunaan aspirin sangat tidak dianjurkan terhadap anak-an
Continue Reading »
Hal itu dikatakan dokter spesialis anak dari RSCM, dr Hindra Irawan Satari SpA, dan dari Rumah Sakit Sumber Waras, dr Tatang Kustimansamsi SpA, kepada Pembaruan di Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut Hindra, para dokter kini tidak meresepkan aspirin (salisilat) untuk menurunkan demam pada anak-anak. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) beberapa waktu lalu merekomendasikan agar aspirin, juga berbagai produk yang mengandung aspirin (asetilsalisilat, asetilsalisilik, asam salisilik), tidak diberikan kepada anak berusia kurang dari 19 tahun.
Aspirin, kata Tatang, bisa merusak fungsi hati (liver) sehingga menimbulkan sindrom Reye. Untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam pada anak-anak, saat ini dianjurkan parasetamol (asetaminofen) karena efek sampingnya rendah dan harganya terjangkau.
"Zaman dahulu, aspirin banyak digunakan dan dianggap sebagai obat yang cukup ampuh, tetapi kemudian dilaporkan kejadian sindrom Reye karena aspirin. Parasetamol saat ini menjadi pilihan utama, namun dosisnya juga harus diperhatikan," kata Hindra.
Sindrom Reye
Tatang menyebutkan, sindrom Reye tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Sindrom itu disebabkan oleh aspirin dan berbagai virus, seperti virus influenza, virus cacar air, maupun virus yang menyebabkan diare.
Organ tubuh yang banyak diserang virus adalah liver dan otak dengan gejala demam tinggi, kejang, tidak sadar, dan diare.
Jika ada orang yang demam, kejang, atau diare secara bergantian sehari sampai dua hari, sebaiknya memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah mengidap sindrom Reye atau hanya demam biasa. Itu bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan biopsi liver.
Pemeriksaan darah secara umum dan fungsi hati tidak sulit dilakukan di Indonesia. Tetapi, pemeriksaan kadar amoniak (NH3) sulit dilakukan karena peralatan yang terbatas. Kadar amoniak yang tinggi di dalam darah membuat seseorang kejang. Sedangkan biopsi liver untuk memastikan sindrom Reye dilakukan bekerja sama dengan pihak Singapura.
"Setiap tahun, ada kasus sindrom Reye meskipun kejadiannya tidak tinggi. Sindrom Reye, jika diobati, bisa sembuh total. Tetapi ada yang sembuh, namun karena otak sudah rusak, lalu timbul kecacatan, misalnya sulit bicara. Yang perlu diketahui, tidak setiap cacar atau influenza menimbulkan sindrom Reye," ujarnya.
Parasetamol
Sementara itu, ahli biokimia dari Universitas Nasional, Dr Ernawati Sinaga Apt, menuturkan beberapa obat untuk anak-anak masih mengandung salisilat.
Aspirin bersifat mengencerkan darah sehingga orang yang mengalami masalah pada saluran cerna (maag) tidak dianjurkan meminumnya, kecuali jika dalam bentuk mikrogranulasi. Aspirin dibalut sehingga tidak pecah di lambung dan diserap di usus.
Menurut Sinaga, karena sifatnya mengencerkan darah, aspirin banyak digunakan sebagai obat penyakit jantung koroner dan penyakit rematik.
Demikian juga dengan parasetamol, dipakai untuk terapi rematik. Pemakaian aspirin sebagai obat rematik, ujar Tatang, perlu diawasi. Sedangkan parasetamol tidak dianjurkan bagi orang yang mengalami gangguan fungsi liver.
Selain aspirin dan parasetamol, ibuprofen (obat antiradang bersifat nonsteroid) juga dipakai pada anak-anak untuk menurunkan demam dan pereda nyeri.
Untuk anak-anak, dosis parasetamol berkisar 10-15 miligram/kilogram berat badan. Meminum sekaligus lebih dari sepuluh kali dosis yang dianjurkan bisa meracuni (merusak) hati.
Parasetamol dapat diberikan secara oral, rektal (dubur), dan pre-obat parenteral (melalui pembuluh darah) yang kerap digunakan pascaoperasi.
Jika diberikan secara oral (tablet dan cairan), obat itu diserap cepat di usus halus dengan bioavailabilitas berkisar 85 sampai 98 persen.
Dengan waktu paro tiga sampai empat jam, akumulasi tidak terjadi pada dosis yang dianjurkan.
Oleh karena itu penggunaan aspirin sangat tidak dianjurkan terhadap anak-an
ANTIBIOTIK SEBABKAN KELAHIRAN PREMATUR
Para wanita hamil sebaiknya tidak boleh terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit atau infeksi yang biasa terjadi di saat kehamilan, karena sebuah penelitian baru menemukan bahwa hal itu bisa menyebabkan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Dalam penelitian itu, para wanita hamil yang mengkonsumsi antibiotik metronidazole, untuk mengobati infeksi vagina (asymptomatic vaginal trichomoniasis), ternyata memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk melahirkan bayi secara prematur, dibandingkan para wanita yang menerima plasebo.
Para peneliti menemukan bahwa 19% wanita yang menerima obat-obatan itu melahirkan bayi sebelum 37 minggu, sedangkan hanya 11% wanita yang mengkonsumsi plasebo yang melahirkan secara prematur. Sementara kehamilan penuh adalah 40 minggu, namun persalinan mulai dari 38 hingga 42 minggu masih terhitung aman.
"Pengobatan bagi para wanita hamil yang mengidap asymptomatic trichomoniasis meningkatkan risiko kelahiran prematur, ungkap Klebanoff dan rekan-rekan. Oleh karena itu pemeriksaan dan pengobatan atas kondisi ini sebaiknya tidak direkomendasikan bagi para wanita hamil.
Pemeriksaan dan pengobatan infeksi memang dianjurkan selama masa kehamilan. Meski demikian, para peneliti merasa terkejut saat menemukan bahwa meskipun obat-obatan itu bisa menyembuhkan infeksi, namun ternyata masih tetap meningkatkan risiko seorang wanita untuk melahirkan secara prematur. Klebanoff merekomendasikan bahwa para wanita yang didiagnosa mengidap trichomoniasis selama kunjungan pra-persalinan dianjurkan untuk menunda pengobatan hingga saat hampir melahirkan atau seusai persalinan.
Jika gejala-gejalanya semakin bertambah, atau jika wanita merasa tidak nyaman membiarkan penyakitnya begitu saja tanpa diobati, maka pengobatan bisa diberikan asal diawasi secara ketat oleh dokter.
Penelitian ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Continue Reading »
Dalam penelitian itu, para wanita hamil yang mengkonsumsi antibiotik metronidazole, untuk mengobati infeksi vagina (asymptomatic vaginal trichomoniasis), ternyata memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk melahirkan bayi secara prematur, dibandingkan para wanita yang menerima plasebo.
Para peneliti menemukan bahwa 19% wanita yang menerima obat-obatan itu melahirkan bayi sebelum 37 minggu, sedangkan hanya 11% wanita yang mengkonsumsi plasebo yang melahirkan secara prematur. Sementara kehamilan penuh adalah 40 minggu, namun persalinan mulai dari 38 hingga 42 minggu masih terhitung aman.
"Pengobatan bagi para wanita hamil yang mengidap asymptomatic trichomoniasis meningkatkan risiko kelahiran prematur, ungkap Klebanoff dan rekan-rekan. Oleh karena itu pemeriksaan dan pengobatan atas kondisi ini sebaiknya tidak direkomendasikan bagi para wanita hamil.
Pemeriksaan dan pengobatan infeksi memang dianjurkan selama masa kehamilan. Meski demikian, para peneliti merasa terkejut saat menemukan bahwa meskipun obat-obatan itu bisa menyembuhkan infeksi, namun ternyata masih tetap meningkatkan risiko seorang wanita untuk melahirkan secara prematur. Klebanoff merekomendasikan bahwa para wanita yang didiagnosa mengidap trichomoniasis selama kunjungan pra-persalinan dianjurkan untuk menunda pengobatan hingga saat hampir melahirkan atau seusai persalinan.
Jika gejala-gejalanya semakin bertambah, atau jika wanita merasa tidak nyaman membiarkan penyakitnya begitu saja tanpa diobati, maka pengobatan bisa diberikan asal diawasi secara ketat oleh dokter.
Penelitian ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Sabtu, 12 Januari 2008
Tips Tidur Berkualitas
bagaimana mengoptimalkan tidur anda agar berkualitas dan dapat bangun dengan segar keesokan harinya
Agar Tidur Berkualitas
Cukup tidur di malam hari penting bagi kesehatan tubuh. Orang dewasa memerlukan minimal 6 sampai dengan 8 jam untuk tidur demi menyegarkan kembali pikiran dan tubuh. Berikut ini beberapa tips agar tidur Anda berkualitas:
1. Kurangi asupan kafein secara keseluruhan seperti yang terkandung dalam kopi, teh, atau cokelat. Makan malam lebih awal atau minimal dua jam sebelum tidur akan membantu mencegah pencernaan bekerja terlalu berat.
2. Hindari bekerja terlalu berat, karena dapat memacu hormon kortisol, yang akan mempersiapkan tubuh melakukan kegiatan. Bila dipicu dengan kegiatan yang memakan energi, hormon ini akan muncul lebih cepat dan Anda pun akan terbangun di tengah malam.
3. Satu jam sebelum tidur, lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, meditasi, beryoga, mandi air hangat, atau meninabobokan buah hati. Hindari pembicaraan yang memeras otak dengan anak atau suami. Anda dapat membahasnya di pagi hari saat pikiran dan tubuh kembali segar.
4. Baringkan tubuh di tempat yang nyaman, dan sedikit demi sedikit kendurkan setiap bagian tubuh sambil membayangkan tempat yang menyenangkan.
5. Pastikan Anda cukup mengonsumsi magnesium dan kalsium, mineral yang dapat membantu menghilangkan stres dan mencegah depresi. Setiap hari, tubuh memerlukan paling tidak 320 mg magnesium dan 1000 mg kalsium. Makanan yang mengandung magnesium di antaranya kacang-kacangan, ikan tuna, bayam, oatmeal, pisang, jeruk atau stroberi. Sedangkan kalsium terkandung dalam beberapa sayuran hijau, produk susu, ikan sarden, kacang-kacangan dan tahu.
Jangan lupa berdoa agar Anda diberi perlindungan dan kekuatan untuk menghadapi hari esok.
Continue Reading »
Agar Tidur Berkualitas
Cukup tidur di malam hari penting bagi kesehatan tubuh. Orang dewasa memerlukan minimal 6 sampai dengan 8 jam untuk tidur demi menyegarkan kembali pikiran dan tubuh. Berikut ini beberapa tips agar tidur Anda berkualitas:
1. Kurangi asupan kafein secara keseluruhan seperti yang terkandung dalam kopi, teh, atau cokelat. Makan malam lebih awal atau minimal dua jam sebelum tidur akan membantu mencegah pencernaan bekerja terlalu berat.
2. Hindari bekerja terlalu berat, karena dapat memacu hormon kortisol, yang akan mempersiapkan tubuh melakukan kegiatan. Bila dipicu dengan kegiatan yang memakan energi, hormon ini akan muncul lebih cepat dan Anda pun akan terbangun di tengah malam.
3. Satu jam sebelum tidur, lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, meditasi, beryoga, mandi air hangat, atau meninabobokan buah hati. Hindari pembicaraan yang memeras otak dengan anak atau suami. Anda dapat membahasnya di pagi hari saat pikiran dan tubuh kembali segar.
4. Baringkan tubuh di tempat yang nyaman, dan sedikit demi sedikit kendurkan setiap bagian tubuh sambil membayangkan tempat yang menyenangkan.
5. Pastikan Anda cukup mengonsumsi magnesium dan kalsium, mineral yang dapat membantu menghilangkan stres dan mencegah depresi. Setiap hari, tubuh memerlukan paling tidak 320 mg magnesium dan 1000 mg kalsium. Makanan yang mengandung magnesium di antaranya kacang-kacangan, ikan tuna, bayam, oatmeal, pisang, jeruk atau stroberi. Sedangkan kalsium terkandung dalam beberapa sayuran hijau, produk susu, ikan sarden, kacang-kacangan dan tahu.
Jangan lupa berdoa agar Anda diberi perlindungan dan kekuatan untuk menghadapi hari esok.
Tanaman Berkhasiat Untuk Kesehatan Gigi
Banyak tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan gigi. Rasa yang khas dari dari cengkih misalnya, membuat tanaman ini sering dimanfaatkan. Selain
cengkih, ada sejumlah tanaman lain yang memiliki khasiat serupa.
Cengkih memiliki sifat antiseptica (antikuman), carminativa (peluruh angin), rubefaciencia (memanaskan kulit), antispasmodica (menghilangkan kejang), dan analgesik (pati rasa). Karenanya tanaman ini bisa digunakan
untuk obat sakit gigi. Selain juga bisa untuk nyeri haid, rematik/pegal linu, masuk angin/mual, suara parau (serak), dan selesma.
Demikian pula dengan sirih. Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang
berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing
pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap. Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol. Aroma khas dari daun dan minyak
sirih itu karena kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai lima kali
lipat dari fenol biasa.
Daun berukuran panjang 6-17,5 cm dan lebar 3,5-10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain.
Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula,
dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama.
Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum
terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama
menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan
luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.
Berikut ini beberapa ramuan lain pereda gangguan gigi yang dihimpun dari berbagai sumber:
A. Kunyit
Ramuan 1
Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih secukupnya. Setelah
kunyit dicuci bersih, lalu kupas. Rendam sebentar dalam minyak kayu
putih, kemudian tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga
sakit
mereda.
Ramuan 2
Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masing-masing 50 dan 25 gr,
garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan dicuci bersih dan kunyit
dipotong-potong, rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air
menjadi satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari.
Ramuan 3
Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah pinang setengah biji,
garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan kecuali garam dicuci, tumbuk
hingga halus. Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak satu
gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga
kali sehari.
B. Minyak kelapa
Siapkan minyak kelapa sebanyak satu sendok teh. Rendam sejumput kapas
dalam minyak tersebut, lalu panaskan di atas api selama kurang lebih 2-3
menit. Setelah agak hangat, tempel dengan kapas pada bagian gigi yang
berlubang.
C. Biji Cengkih
Siapkan biji cengkeh sebanyak satu genggam. Setelah disangrai, tumbuk
halus hingga menjadi bubuk. Lalu, taburkan pada gigi yang sakit. Lakukan
hingga sakit mereda.
D. Getah Pohon Kamboja
Siapkan getah pohon kamboja secukupnya, bisa diambil dari tangkai daun.
Teteskan pada gigi yang berlubang atau gusi yang bengkak. Lakukan hati-hati, jangan sampai terkena gigi yang sehat. Harap hati-hati, karena
getah kamboja bisa merusak gigi yang sehat.
E. Biji Asam
Siapkan setengah ons biji asam. Kemudian disangrai (goreng tanpa minyak) sampai hangus. Setelah hangus, tumbuk halus menjadi bubuk. Gosokkan bubuk tersebut pada bagian gigi yang hitam atau kuning. Lakukan hingga terjadi perubahan sesuai keinginan Anda. ***(10/03/'03/ut3)
*S Rahman
Continue Reading »
cengkih, ada sejumlah tanaman lain yang memiliki khasiat serupa.
Cengkih memiliki sifat antiseptica (antikuman), carminativa (peluruh angin), rubefaciencia (memanaskan kulit), antispasmodica (menghilangkan kejang), dan analgesik (pati rasa). Karenanya tanaman ini bisa digunakan
untuk obat sakit gigi. Selain juga bisa untuk nyeri haid, rematik/pegal linu, masuk angin/mual, suara parau (serak), dan selesma.
Demikian pula dengan sirih. Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang
berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing
pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap. Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol. Aroma khas dari daun dan minyak
sirih itu karena kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai lima kali
lipat dari fenol biasa.
Daun berukuran panjang 6-17,5 cm dan lebar 3,5-10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain.
Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula,
dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama.
Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum
terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama
menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan
luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.
Berikut ini beberapa ramuan lain pereda gangguan gigi yang dihimpun dari berbagai sumber:
A. Kunyit
Ramuan 1
Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih secukupnya. Setelah
kunyit dicuci bersih, lalu kupas. Rendam sebentar dalam minyak kayu
putih, kemudian tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga
sakit
mereda.
Ramuan 2
Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masing-masing 50 dan 25 gr,
garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan dicuci bersih dan kunyit
dipotong-potong, rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air
menjadi satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari.
Ramuan 3
Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah pinang setengah biji,
garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan kecuali garam dicuci, tumbuk
hingga halus. Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak satu
gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga
kali sehari.
B. Minyak kelapa
Siapkan minyak kelapa sebanyak satu sendok teh. Rendam sejumput kapas
dalam minyak tersebut, lalu panaskan di atas api selama kurang lebih 2-3
menit. Setelah agak hangat, tempel dengan kapas pada bagian gigi yang
berlubang.
C. Biji Cengkih
Siapkan biji cengkeh sebanyak satu genggam. Setelah disangrai, tumbuk
halus hingga menjadi bubuk. Lalu, taburkan pada gigi yang sakit. Lakukan
hingga sakit mereda.
D. Getah Pohon Kamboja
Siapkan getah pohon kamboja secukupnya, bisa diambil dari tangkai daun.
Teteskan pada gigi yang berlubang atau gusi yang bengkak. Lakukan hati-hati, jangan sampai terkena gigi yang sehat. Harap hati-hati, karena
getah kamboja bisa merusak gigi yang sehat.
E. Biji Asam
Siapkan setengah ons biji asam. Kemudian disangrai (goreng tanpa minyak) sampai hangus. Setelah hangus, tumbuk halus menjadi bubuk. Gosokkan bubuk tersebut pada bagian gigi yang hitam atau kuning. Lakukan hingga terjadi perubahan sesuai keinginan Anda. ***(10/03/'03/ut3)
*S Rahman